Sajak Pagi

Yogyakarta, 26 Maret 2017

Gemuruh hujan sejak malam menelusuk telingaku,
Kadang kala ia terdengar indah karna rintiknya
Namun, terkadang ia pun membuatku pilu karna ingatannya.

Pagi ini sendu,
Entah apa yang membuatnya begitu kelabu.
Tak kutemukan mentari tersenyum,
Tak lagi kutemukan burung berkicau riang.
Yang ada hanya gemericik air saat kutulis sajak pagi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Syadza

Bogor Kota Hujan

kupu-kupu merah dipipiku