Aku Seorang Perempuan



Berbicara atas nama kesunyian,
Aku menjelma pucuk-pucuk ilalang.
Menjengkal setiap pori-pori tubuh
Dalam jarum penglihatan.

Tanganku meraba-raba ayat
Asap itu tidak pernah singkat
Memintal lagu sepanjang lorong
Mengajakku bernyanyi tanpa irama melodi

Aku seorang perempuan,
Yang menebarkan bebuih geram yang berbalut cinta
Air mata baru menjadi api
Dalam diri
Organisasi
Pikiran
Tindakan
Tanggung jawab dan revolusi

Bernyanyilah dalam getar bunga-bunga
Bernyanyilah dalam selimut batu-batu
Aku seorang perempuan
Yang hadir kala dinding hati meronta
Hari ini suara lantang itu meneguhkan gemanya
“Hentikan kekerasan terhadap perempuan”!
Jerit tangis bersorak
Membidik setiap dengusan kepahitan
Kini, hati perempuan bermetamorfosis dalam samudera cinta

Aku seorang perempuan yang dijunjung tinggi oleh martabat baik alunan hati
Sejarahpun mencatat
Kala lelaki lenyap dalam rimba raya ideology
Hadirlah aku dengan berjuta inspirasi

Aku seorang perempuan
Hadir melindung penuh cinta
Menaburkan damai
Kala, mata batin merayap ke tanah yang memerah

Alam kian tandus
Kini suci yang bernama itu kian menggulung kehidupan yang hakiki
Para tunas kian layu dan patah
Dalam pupuk yang tak bergizi
Dan aku, seorang perempuan

Akan hadir merevolusi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Syadza

Bogor Kota Hujan

kupu-kupu merah dipipiku