Apa Kabar Fakultas Hari Ini?
Oleh: Anna Zakiah Derajat
Yogyakarta,
14 Maret 2017.
(i)
Dari mimbar ini telah dibicarakan
Sorak-sorak geram atas nama ketidak
adilan.
Ini bukan tentang pongahan
kesombongan,
Tapi sepi yang kuajak berdialog di
sepanjang jalan.
(ii)
Bungkam tak bergeming mematung,
Apa peduli kata pada rasa
Yang mencampakkannya pada angin?
Apa peduli rasa pada keadaan
Yang meninggalkannya pada kelam?
Lepaskan jiwa dari belenggu diri!
(iii)
Deskontruksi hanyalah celotehan
belaka,
Namun, siapa mampu menghentikan nyanyian
bimbang?
Suara itu tidak bisa diredam
Suara tidak bisa dipenjarakan
Suara itu bukan perampok.
Lantas, mengapa kau kokang senjata
dan gemetar
Ketika suara-suara itu menuntut
keadilan?
(iv)
Hentakan gendang yang membentuk
irama.
Berteriak lantang berkedok aspirasi
Segala despot dan tirani tidak bisa
merobohkan mimbar kami
(v)
Apa kabar fakultas hari ini?
Aku berdiri untuk memburumu seperti
kutukan,
Merobohkan kebijakan yang sampai
saat ini tak berujung keadilan.
Sampah kotor berserakan,
Bau anyir tercium dari alunan darah
kekuasaan.
(vi)
Orang-orang terpandang dengan santai
Menumpangkan kaki di kursi empuk.
Tanpa melihat pedihnya nasib orang
kecil sepertiku.
Kaum elit ramai berebut kekuasaan
Tempatku sunyi!
Sunyi akan keadilan
Sunyi akan hak asasi
Hiruk pikuk
Sepak terjang
Terap cabut
Tanpa pikir panjang.
(vii)
Apa kabar Fakultas hari ini?
Madding-mading yang dihiasi Koran lusuh
Tanpa cekatan dibenahi.
Seperti kuburan yang dibongkar
Langit menganga dengan warna yang
menakutkan.
(viii)
Tak kubayangkan munculnya ungkapan
baru
Tak ada perbaikan
Tak ada bantuan
Tak ada wadah untuk mengaungkan
aspirasi!
Yang ada hanya satu!
Celotehanku tak kunjung kau dengar
Karna kebisuanmu!
Komentar
Posting Komentar