Doa Indah Untuk Sapardi

Yogyakarta, 20 Maret 2017.

Kudengar hari ini,
Ada jeritan tangis masa silam.
Catatan masa kecil,
Masih tertata rapi dalam sebait puisi milikmu, Tuan.

Kau mengeja setiap helaan
Menafsirkan tanda
Menyisakan helaan nafas
Pada batasan bebas leluasa.

Corak matamu berbinar lain,
Seolah mengabarkan,
Kau berpihak pada singgahan terdahulu.
Menuangkan asa,
Memberi kabar bahagia,
Berjingkrak ramai di desa,
Lalu, kau bersenandung dengan sajak yang tidak akan pernah sirna.

Kali ini, doa indahku yang akan menyelimuti harimu.
Mengibaskan setoreh candu pada kisah pilu,
Memboyongmu pada ruang sunyi yang terkunci itu.

Lalu, aku menyodorkan sebuah buku.
Bertuliskan doa-doa indah untukmu,
Pada hari baik bulan baik
Kau terlahir di atas lautan biru.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Syadza

Bogor Kota Hujan

kupu-kupu merah dipipiku