PAO
Oleh: Anna Zakiah Derajat
Yogyakarta,
05 Maret 2017.
Pao,
Ini kali terakhir aku memintanya.
Melambungkan diri dalam khayal yang
berduri,
Menimbun luka di atas tanah merah
yang sudah kugali.
Sebut saja Pao,
Aku adalah jelemaan manusia
Yang kian merakit liku dalam
sandiwara.
Menjamah kebisingan
Kala, orang peradaban itu
menyudutkanku pada titik hitam gulita.
Akulah Pao,
Wanita pendobrak hingar binger
dengusan kepedihan.
Yang merakit kata menjadi kapal
penghubung manusia,
Dengan menyisipkan sisa semangat
dalam luka.
Komentar
Posting Komentar