Rindu yang Tak Terbalas

Yogyakarta, 29 November 2016.

Aku merajuk,
melewati derasnya rintikan yang kini menerjangku perlahan.
Menembus kalbu yang terbalut rindu,
Mewakili diri mengapa aku ingin menari
dalam derasnya rintikan hujan.

Sungguh,
Ilusi ku kini terbawa oleh terjangan badai,
Karena derasnya hujan.
Mengusikku dalam kedamaian
Hingga akhirnya aku tertampar
Oleh sadisnya kenyataan.

Aku merindu,
Seorang diri disudut pilu.
Tak ada yang dapat mendengar
Lirihan hati yang menangis tersendu.
Perih,
Aku terjatuh kini.
Pada pelataran rindu yang tak terbalas.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Syadza

Bogor Kota Hujan

kupu-kupu merah dipipiku