Pesan Untuk Sahabat
Yogyakarta, 07 November 2016.
Sebelum ajal mendekat dan
mengkhianat
Aku!!
Berlari kembali mengejarmu yang kini
menjauh
Seolah acuh tak memperdulikan
Setiap bait kata janji yang kau
lontarkan dahulu
Beribu kata terlontar dari bibir
gemetar
Menderu..
Meneriakkan kisah pahit endapan hati
Merasa angkasa sepi..
Kau!!
Mendustakan setiap keluh diraut
wajahmu
Beralihkan madu hati yang memanas
Melesat angin membidik rembulan
Meneriakkan gendering pesta
Yang mencekik diri sendiri
Aaaahh ..
Mengapa kini kau berubah?
Diam selaksa bisu
Mematung..
Tak mau lagi bergerak
Kau lepaskan eratan tangan
Yang memperkukuh setiap jejak yang
kita lalui
Kini kau pergi..
Tak lagi ingin menoleh kepadaku..
Lambaian ku kini tak berarti..
Pilu..
Aku seperti pemain drama yang
linglung di panggung
Lupa nama..
Lupa peran..
Lupa adegan
Dan lupa scenario,,
Kau menghilangkan jejak goresan keperihan
Lihatlah !!
Di luar sana banyak orang yang tak
mampu bergerak
Karna tak mempunyai kekuasaan
Ingin menggapai semua angan-angan
tinggi
Menjamah langit
Dengan tangan hina yang penuh lumpur
Terhempas..
Mereka semua terhempas
Terseret oleh ketidak berdayaan
Tapi tidak dengan mu..
Tidakkah hatimu kembali tergerak?
Untuk kembali bersatu dalam ukhuwah
bersamaku
Dia..
Dan mereka..
Kau sibuk?
Aku pun sama
Kau lelah?
Aku jua..
Tetapi mengapa tidak?
Kita bergerak..
Bersatu..
Merangkul..
Untuk revolusi peradaban palsu..
Kau!!
Duhai para pelukis pelangi..
Lukiskan lah dengan goresan pena
Pada silau mentari yang dibiaskan
Hingga menjadi kombinasi warna-warni yang
indah..
Kau!!
Duhai pejalan air..
Kembalilah bermuara ke samudera
Menuntun setiap perjalanan hidup
manusia
Sebagai makhluk sosial hukum alam
Yang selalu memaksakannya untuk
bermuara dalam persahabatan
Dan kau!!
Duhai pecinta langit fajar..
Langkahkan lah kakimu untuk mengusir
kegelapan..
Meneduhkan kembali hati kita..
Menyinarinya dengan semangat juang
Untuk kembali merevolusi kepekikkan
hidup..
Dengarkan aku ..!!
Ini pesan singkat untuk mu
Duhai para pengelana
Kau bagaikan pandawa yang tangguh
memperjuangkan hak tahta..
Bersatulah..
Tanamkan dalam tekadmu..
Rasa juang yang menggembu dalam
hati..
Satukan pikiran ..
Karna kita satu tujuan..
Genggamlah tangan..
Jangan lagi kau lepaskan..
Kini..
Aku berdiri
Memegang tekad kuat
Untuk menyatukan hati
Dan ku persembahkan ini
Untukmu !!
Wahai sahabatku…
Komentar
Posting Komentar