Senja, Kota Tua, dan Air Mata
Yogyakarta, 20 Februari 2017
Di puaka waktu,
Kuarungi onak dan duri.
Saat lembayung menyapu angkasa
Nyanyian camar menggema di sore hari.
Teriris,
Kini kota tua menangis.
Istana-istana tinggi berjajaran
Kuda-kuda bermesin banyak kutemukan.
Senjaku, kini berbeda
Tak tercipta seperti sedia kala.
Di puaka waktu,
Kuarungi onak dan duri.
Saat lembayung menyapu angkasa
Nyanyian camar menggema di sore hari.
Teriris,
Kini kota tua menangis.
Istana-istana tinggi berjajaran
Kuda-kuda bermesin banyak kutemukan.
Senjaku, kini berbeda
Tak tercipta seperti sedia kala.
Komentar
Posting Komentar