BONGKAR

Yogyakarta, 20 Februari 2017

Di pembaringan yang sepi,
Wanita tua meronta
Memaksakan diri menjelajah setiap sudut desa.
Balon-balon besar itu berjajaran,
Merebut paksa mata air kehidupan
Membombardir tanah impian,
Untuk sebuah harapan yang ingin mereka ciptakan.

Desaku tercekik,
Tak lagi ditemukan riakan riang kala langit menguning
Hijauku terkikis,
Ia terganti oleh ladang luang yang ditumbuhi tembok-tembok raksasa tinggi.

Kini, kenangan itu hilang,
Terbongkar
Dan tak lagi tersisa.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Syadza

Bogor Kota Hujan

kupu-kupu merah dipipiku