TITIP RINDU UNTUK AYAH
Yogyakarta, 04 Desember 2016.
Aku,
Melangkah dengan terbata..
Menelaah setiap hela nafas,
Yang mengikat sejuta lembar kerinduan..
Aku terinjak-injak derap langkah sang waktu,
Terus tenggelam dalam kubangan pilu..
Terjatuh dan rapuh..
Sungguh,
Bayanganmu hadir dibibir ilusi ku..
Merebut tiap hempasan nafasku,
Mengikat tiap persendian tulangku,
Menggerogoti setiap celah jiwaku..
Oh..
Tak kuasa ku menahan ini..
Aku hancur tersurut kerinduan..
Mengikisku secara perlahan,
Menyeretku pada kenyataan pilu..
Ayah,
Rinduku tak mampu lagi ku tepis..
Melodi-melodi indah yang selalu ku senandungkan,
Kini berubah menjadi simfoni hitam..
Kau pergi,
Meninggalkan ku sendiri..
Aku tersuruk rindu di sudut kota sepi..
Merintih.,
Memanggil namamu..
Perlahan,
Bayanganmu menjauhiku..
Ayah,
Jangan kau lepaskan genggaman erat ini..
Putri kecilmu sungguh masih membutuhkanmu..
Merindukan senyumanmu..
Dekapan itu,
Ya!
Dekapan itu kini tak lagi ku dapatkan..
Belaian yang selalu kau sajikan..
Tak lagi ada..
Kau pergi..
Meninggalkanku sendiri..
Dengarkan aku ayah!
Dengarkan suara lembut yang memanggilmu ini..
Kembalilah!
Kembalilah padaku!
Walau ku tahu..
Semua yang ada dalam khayalku..
Tak akan menjadi nyata,,
Komentar
Posting Komentar