TENTANG RINDU

Rindu...

Mungkin itu kalimat yang tepat untuk mewakili kenapa aku ingin menari di bawah derasnya hujan malam ini..
dan malam ini tak seperti malam sebelumnya, kini aku berlutut di bawah rintik hujan,,
aku berteriak pada kenyataan..
kenapa ingatan ini merindukan orang yang sudah menyayat hatiku paling dalam?
yang ku tahu..
disetiap tetesannya terkandung banyak kenangan ,,
bukan hanya kenangan indah, bahkan ketika hal paling buruk itu datang,,
saat itulah tetesan hujan menemaninya,,
ah..
jika memang rinduku tak terobati oleh air yang menitis kini ..
bahkan luka ku tak dapat lagi dihapus dari sayatan terdahsyatnya..
aku harap ada hal indah bak lautan bintang yang bersinar untuk menghapus semua ingatan..
malam ini aku tuliskan sebait kata yang tertuang dalam pikiran,, semua imaji mengalir bagai hujan yang mengucur deras..
tanganku yang mulai liar menuliskan tentang keinginan dan harapan..
yang mungkin semua hanya sebatas angan..
yang membuatku selalu menggalau tanpa rasa bosan yang menghalau,,
aku tahu berharap itu sesuatu yang membosankan..
tapi entahlah..
sampai kapan hati ini terus membukakan pintu kesempatan untuk rindu..
bila kau ingin dengar sontak dihatiku,,
ah enyahkan saja rinduku padanya..
pada seseorang yang hatinya entah kemana..
mengempis kerinduan pada hati tidaklah mudah seperti membalikkan telapak tangan bukan?
bahkan rasa bosan karena menunggu itu akan terkalahkan oleh rasa rindu yang mendalam..
acuh..
tetap saja rindu mu menggembu..
tak kau sukai?..
tetap saja rindu itu hadir menepi..
alunan irama pada fatamorgana dunia menangkap semua kerinduan yang ada..
ini tentang rindu..
ya rindu yang menggembu pada hati yang tergores luka yang bergelayut pada hal terfana..
menghapus.. melupakan atau mencoret namamu dlam ingatan tidak mudah bagiku..
jika aku harus melakukan itu sekarang, mungkin kamu harus memukul kepalaku dengan keras hingga aku lupa akan diriku sendiri,,
atau bisa saja aku akan menemui ajalku lebih cepat..
tapi jika itu terjadi..
aku tak akan pernah menyesal ..
setidaknya kamu akan menjadi orang yang terakhir yang aku cintai..
jika waktu dapat aku putar kembali..
aku ingin memilihmu menjadi sandaran terakhir dalam hidup..
bukan dia bahkan orang yang berusaha menerobos baja kalbuku pun aku tempis ia jauh..
namun kini semua terlambat.. jenjang kita tak lagi sama
langkah kita ternyata telah berbeda..
menyesal? ya aku begitu sangat menyesal..
kurengkuh kau dalam alunan doa..
ku tulis namamu pada luasnya samudra ..
namun tetap saja ..
kini tak lagi sama ..

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Syadza

Bogor Kota Hujan

kupu-kupu merah dipipiku