Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2016

Tersuruk Kenangan

_Tersuruk Kenangan_ Anganku tak berhenti bersajak.. laksana kumbang yang terjebak dalam taman mawar berduri,, terserak badai kala hujan menerpa.. menyeruak melenggang pergi dalam kelam Tetesannya satu persatu membasahi bumi,, memutar memori pada tempurung otak yang kian pasti,, menembus debu dan angin,, kemudian melayang memukul hampa ,, sementara dingin menari lembut diatas angin dengan leluasa.. Terguyur aku di sudut kota,, hinggap dijulangan akar hijau yang menyibak pori-pori jiwa.. menyeretku pada pelataran kenangan yang kelam.. membaluti hati dalam kepedihan.. Kilat berkelebat merobek awan.. menyeruak membentuk secercah cahaya yang menakutkan menelusuk mata dan hati hingga bergetar.. laksana getaran kasih dalam badai .. Aku mencintaimu tetes demi tetes hingga genangan yang kau sisakan,, halilintarmu melelehkan sukma ku pada secercah kenangan,, mencerca merta kepekikkan.. Hujan.. kini menjadi saksi,, saksi sedu sedan kenanganku yang tak kunjung jua berhenti,,...

Lembah Perjuangan

"Lembah Perjuangan" aaaaahhh.. Sontak.,! dentuman suara terdengar mengerikan.. jerit tangis membombardir sukma pada kepiluan.. meringis kesakitan amat mendalam.. AKU..!! terdampar dibatu batu yang dipecahkan oleh waktu.. melihat dengan segenap nestapa yang tak pernah dituntaskan.. mendengar segenap luka yang tak mampu disembuhkan.. kau.. yang tergores rajah siksaan di negeri ini... hingga sungai sungai darah terhampar disekujur tubuh.. engkau bahkan terpilin perih pada samudera derita tiada tara.. sedangkan mereka .. ya mereka para pembesar negeri.. hanya berpesta pora tanpa henti.. kala rakyat terbenam genangan air mata.. sebab.. sekerat kemanusiaan ,. segumpal kerakyatan.. dimuliakan dengan kepalsuan.. dan engkau para pujangga tersuruk labirin peradaban hantu.. dan kalian kaum intelektual dibisukan takdir kuasa dunia hitam.. dan dirimu para agamawan terhempas tsunami kemunafikan.. perih.. oh.. perih.. berabad sudah negeri ini dijajah,.. dan kali ...

TERTATIH DALAM KEBODOHAN

PLAKK.. !!! Tertampak aku pada kenyataan yang mengenaskan.. mengukungku dalam jejeran kepiluan mengusikku dalam zona aman.. kau.. wahai jiwa yang kandas oleh peradaban .. lagak mu angkuh ditanah kering yang kau injak dengan tawa.. bertahta diatas puncak kepala.. menjalar.. menabir murka prahara.. aku terdiam jiwaku menggebu haru bertalu.. melihat setiap celah teater fana kehidupan dunia.. BODOH !!  kau terlena begitu saja pada keindahannya.. terseret kepembaringan nestapa.. tersuruk labirin fatamorgana dalam setiap celah sigurventra kehidupan fana.. halilintarku tak mampu menyadarkanmu.. kau bisu.. !!  tertegun kaku tapa ada satu aksara pun yang terlontar dari mulutmu.. tak lagi kau menyentuh pena kecil untuk menuliskan satu narasi pada secarik kertas.. pendengaranmu pun tak lagi berfungsi,, kini kau tuli !! tak mampu mendengarkan petuah yang telah tersusun rapi untuk menggemparkan dunia.. jiwamu kandas digerogoti kebodohan.. ...

TENTANG RINDU

Rindu... Mungkin itu kalimat yang tepat untuk mewakili kenapa aku ingin menari di bawah derasnya hujan malam ini.. dan malam ini tak seperti malam sebelumnya, kini aku berlutut di bawah rintik hujan,, aku berteriak pada kenyataan.. kenapa ingatan ini merindukan orang yang sudah menyayat hatiku paling dalam? yang ku tahu.. disetiap tetesannya terkandung banyak kenangan ,, bukan hanya kenangan indah, bahkan ketika hal paling buruk itu datang,, saat itulah tetesan hujan menemaninya,, ah.. jika memang rinduku tak terobati oleh air yang menitis kini .. bahkan luka ku tak dapat lagi dihapus dari sayatan terdahsyatnya.. aku harap ada hal indah bak lautan bintang yang bersinar untuk menghapus semua ingatan.. malam ini aku tuliskan sebait kata yang tertuang dalam pikiran,, semua imaji mengalir bagai hujan yang mengucur deras.. tanganku yang mulai liar menuliskan tentang keinginan dan harapan.. yang mungkin semua hanya sebatas angan.. yang membuatku selalu mengga...