Cerita Di Stasiun Lempuyangan
Selamat sore, Hun.
Selembar tiket kereta ekonomi kugenggam erat
Menyeret koper merah dengan kepongahan
Ini kali pertama aku menginjakkan kaki
Di simpangan jalan Stasiun Lempuyangan.
Aku nyaris terperangah, Hun.
Bentuk panjang dengan beberapa gerbong bukan saja kulihat kali ini
Hal ini biasa, namun ada yang membuatnya istimewa.
Ini kali pertama kepulanganku,
Bercelinguk sana sini
Diserang gundah tak berujung
Tapi, Hun.
Pulangku bukan untukmu
Namun untuk kekasihku yang baru.
Komentar
Posting Komentar