Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2017

Cerita Di Stasiun Lempuyangan

Selamat sore, Hun. Selembar tiket kereta ekonomi kugenggam erat Menyeret koper merah dengan kepongahan Ini kali pertama aku menginjakkan kaki Di simpangan jalan Stasiun Lempuyangan. Aku nyaris terperangah, Hun. Bentuk panjang dengan beberapa gerbong bukan saja kulihat kali ini Hal ini biasa, namun ada yang membuatnya istimewa. Ini kali pertama kepulanganku, Bercelinguk sana sini Diserang gundah tak berujung Tapi, Hun. Pulangku bukan untukmu Namun untuk kekasihku yang baru.

Cerita Misterius IV

Yogyakarta, 03 April 2017. Kali ini kubertanya pada diri Apakah kita benar mengenal satu sama lain? Ataukah pertemuan ini hanya sandiwara layak pelakon di atas panggung teater. Tak ubahnya Aku bersiul dengan nada rendah Memalingkan ingatan pada masa silam Menerka-nerka sosok yang tengah terjabarkan Lewat ini, Lewat puisi-puisiku ini Hingga akhirnya kubetul-betul mengenal Dari pertemuan singkat di gubuk kecil antara gedung yang ada

Cerita Misterius III

Yogyakarta, 03 April 2017. Kau menghampiriku begitu saja Entah sengaja atau tidak, Itulah kali pertama kita bersuara. Bersuar tentang dongeng-dongeng dusta. Meniti senyuman kala hati menderita Wajahmu tak elok rupa Dia tak berseri layaknya pangeran cilik yang kudamba. Namun, ada hal lain yang kukorek darimu Muka badutmu membuatku keliru Membedakan tawa dan rintihan pilu

Cerita Misterius II

Yogyakarta, 03 April 2017. Kusebut nama tanpa rasa malu Memulai bercerita di atas karpet merah Yang terulur kaku Perjalanan Papringan-Gubuk kecil itu dibaluti semangat baru, Sampai akhirnya aku mati Terbunuh pilu. Goncang hati mentahtai diri. Tarik ulur menjadi tematik yang sering diperbincangkan. Ini pilihan,  Namun pilihanku kali ini terbentur kewajiban.

Cerita Misterius I

Yogyakarta, 03 April 2017. Hallo, Sapaku dengan berjuta uluman senyum Diri dengan sigap memperkenalkan Rangkaian cerita walau itu terkadang dusta. Hallo, Balasmu dengan tatap misterius Tak ada jabat tangan Tak pula senyum hangat yang membius Ini kali pertama kita bertemu Di tempat menyempil antara satu dua gedung yang ada.