waktu yang memaksaku meninggalkanmu

WAKTU YANG MEMAKSAKU MENINGGALKANMU


Azkia Khumairah gadis cantik yang terlahir dari keluarga yang berada, saat malam menampakkan keindahannya dengan ditemani sang rembulan dan keindahan  cahaya bintang Umay begitu cerianya menatap langit dengan penuh kebahagiaan. Dia begitu menikmati kesendiriannya, tersadar dari lamunannya Umay tiba-tiba teringat sosok sahabat yang begitu berarti untuknya. Aditya itulah yang saat ini terbesit dalam fikirannya, Aditya lah yang selama ini menjadi sahabat terbaiknya, hanya dia yang bisa mengerti Khumairah dan hanya dia yang selalu siap menemani Umay. Khumairah rindu akan dirinya karena saat ini Aditya tak akan lagi bisa menemaninya.
Terfikir olehnya untuk melupakan semua tentang Aditya namun raga dan hatinya menolak untuk hal itu. Saat Khumairah beranjak dewasa dan ia pun mulai mengerti apa itu CINTA, Khumairah tidak menyadari jika persahabatannya itu telah membuat hal lain yang dirasakan Aditya pada dirinya. Diam-diam Aditya menyimpan rasa pada Umay, awalnya rasa itu ia hiraukan karena ia tahu jika rasa itu hanya rasa sayang untuk seorang sahabat namun itu salah, ternyata semakin hari semakin dalam perasaan itu yang membuatnya bingung dengan perasaannya sendiri. Tak mampu ia utarakan semuanya pada gadis cantik itu, karena ia takut jika Khumairah tahu akan perasaannya itu Khumairah dan dirinya akan saling berubah dan menjauh.
Mentari pagi pun telah menampakkan keindahannya. Gadis cantik itu terbangun dari tidurnya dengan senyuman yang terlukis indah dibibir kecilnya, saat itu handphone nya pun berdering dengan sigap jari-jari mungilnya pun langsung membuka pesan singkat itu. Ia bergumam dengan seulas senyuman : “Dari Aditya ternyata hmm…”

ADITYA
Jadilah yang tercantik didalam hati .. tersenyum dan tertawalah lihat mentari diluar sana yang saat ini sedang melihat dan tersenyum pada mu seakan ia tahu ada gadis cantik yang sedang menunggu indahnya pancaran mentari pagi ini…!!!!

Seulas senyuman terlihat dari bibir Umay betapa tidak karena pesan itu yang membuat hatinya merasa bahagia. Ternyata Khumairah pun menyimpan rasa yang sama pada Aditya namun ia tak mampu untuk mengungkapkan semua itu. Keinginan hati ingin memiliki Aditya sangat besar pada hati Khumairah, namun Khumairah berfikir tak akan mungkin sosok Aditya yang hampir sempurna mau dan memiliki perasaan yang sama seperti dirinya.
Saat itu Khumairah tengah dikabarkan sedang dekat dengan orang lain. Rapuh ….. itu yang saat ini Aditya rasakan semua perasaannya yang begitu besar terhadap Khumairah seakan-akan hilang begitu saja. Tak dapat ia menahan rasa sakit itu tapi ia mencoba untuk bersikap seperti biasa pada Khumairah.
“Hey Umay ..??”
“Hey ada apa dit?”
“Denger-denger kamu lagi deket sama Rizky ya? Kok gak cerita-cerita sih..”
“Ah biasa aja dit, dia Cuma temen aja gak lebih”
Jawaban itu tak bisa mengembalikan hatinya yang sedang merasakan sakit itu. Semenjak itu Aditya mulai berubah kepada Khumairah ia sedikit menghindar dari Umay agar ia bisa melupakan semua perasaannya pada Khumairah. Khumairah yang melihat perubahan pada Aditya membuat gadis cantik itu sedih, mata yang selalu memancarkan keceriaan kini menjadi sendu ia merasa kalau Aditya sengaja menghindarinya tanpa ia tahu sebabnya pun apa.
Khumairah berjalan dilorong sekolah dengan sendirinya ia menikmati rasa sepi itu terlihat diujung sana sosok lelaki yang tengah duduk sendiri, Khumairah pun mendekat pada sosok itu ternyata dia itu Aditya sosok yang sangat Khumairah rindukan saat ini.
“Dit…”  teriak Khumairah
“Iya” jawabnya dengan singkat
“Ada yang berubah sama diri kamu dit”
“Berubah apanya..?”
“Ya,sikap kamu itu yang selalu ngehindarin aku” wajah gadis itu memancarkan kesedihan
“Aku gak berubah May aku tetep seperti Aditya yang kamu kenal”
“Tapi aku rasa kamu berubah dit”
“Yasudah terserah kamu tapi aku tetap Aditya yang kamu kenal” ia meninggalkan Khumairah begitu saja.
Air mata Khumairah sudah tak bisa ia bendung lagi semuanya terasa berat untuk Khumairah. Sesampainya dirumah, Khumairah langsung terfikir untuk mengirimkan sebuah pesan untuk Aditya. Dia memutuskan untuk menjauh dari Aditya dan melupakan semua tentangnya.
“Dit…? Aku harap kamu bisa melupakan aku”
Tanpa fikir panjang Khumairah mengirimkan pesan itu pada Aditya. Seperti tersambar petir ini semua yang Aditya rasakan, setitik air mata keluar dari bola matanya ini kali pertamanya ia menangis karena seorang wanita. Yang menurutnya itu peting bagi dirinya, ia pun akhirnya memutuskan untuk melakukan semua yang Khumairah inginkan namun semua yang ia lakukan sia-sia, ia tak bisa melupakan Khumairah. Aditya pun mengirimkan pesan pada Khumairah wanita yang sangat ia cintai sebelum kejadian yang menimpa Aditya itu terjadi.
“Khumairah, mungkin saat ini diantara kita telah ada satu kekecewaan yang sama-sama kita rasakan. Terimakasih selama ini kamu menjadi sahabatku, tapi maafkan aku karna aku tak jujur akan perasaanku yang sebenarnya. Khumairah aku mencintaimu dan aku tak bisa melupakan mu seperti yang kamu pinta padaku maafkan aku peri kecilku”
Khumairah tersentak kaget saat membaca pesan itu baru ia tahu sekarang kalau Aditya pun mempunyai perasaan yang sama pada Khumairah. Khumairah pun menyesal karena telah mengatakan hal itu pada Aditya. Tiba-tiba handphonenya pun berdering kembali, Khumairah mendapat kabar kalau Aditya kecelakaan dan ia berada dirumah sakit saat ini. Khumairah pun langsung beranjak dari duduknya dan berlari menuju rumah sakit tempat Aditya dirawat. Saat tiba dirumah sakit ternyata Aditya dalam keadaan kritis dan Khumairah pun langsung duduk disamping Aditya.
“Dit, maafin aku dit kamu harus bertahan dit kamu pasti bisa”
Air matanya tak bisa ia bending, Khumairah tak kuasa menahan tangisnya. Ternyata Allah berkehendak lain Aditya pun tak bisa bertaan hidup lebih lama lagi. Satu kalimat yang ia ucapkan sebelum ia pergi kepada Khumairah :
“I DO LOVE YOU UMAY… DO YOU LOVE ME TOO??”
Tersadar dari lamunan masa lalu itu Khumairah pun bangkit dari duduknya dan mencoba untuk tetap tersenyum demi orang yang ia sayangi Aditya sahabat sekaligus orang terpenting dalam hidupnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Syadza

Bogor Kota Hujan

kupu-kupu merah dipipiku